Sabtu, September 12, 2009

Petik Pelajaran Terhebat

Masalah berat ataupun kebahagiaan luar biasa 
yang sedang kita alami menyimpan hikmah, 
manfaat dan pelajaran hidup terbaik.



ANDA tentu memahami bahwa proses belajar dapat dilakukan seumur hidup. Banyak sumber yang bisa kita jadikan sarana untuk belajar, baik itu dari buku-buku pelajaran di masa sekolah atau kuliah, buku-buku umum yang bertebaran di toko-toko buku, buku-buku motivasi, rohani, perjuangan para tokoh ternama, dan lain-lain. Ada juga sumber pelajaran yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, yaitu dari pengalaman; baik itu pengalaman diri sendiri maupun orang lain.

Pengalaman di saat kita menghadapi tantangan terberat, di saat kita harus masuk ke dalam zona krisis, juga dapat kita jadikan pelajaran untuk mengubah hidup menjadi lebih berani mengambil risiko, lebih bermutu dan berkembang, serta semoga menambah kepercayaan diri untuk menuju kesuksesan. Petik pelajaran terhebat dari krisis diri, krisis ekonomi maupun mungkin krisis kepercayaan diri sehingga kita tidak hanya berdiam diri dan menyerah. Sebaliknya, kita semakin kuat di saat deraan masalah hidup hinggap di ruang tak sedap dan tak nyaman kita.


Fokus pada Situasi Saat Ini
Hal pertama yang dapat kita lakukan sebagai proses belajar adalah fokus pada situasi yang kita hadapi saat ini. Buat daftar atau catatan ringan berisi faktor-faktor penyebab kita terlanda masalah atau tantangan hidup yang berat. Mungkin di daftar Anda tecantum: kesalahan dalam memilih partner kerja, salah perencanaan, pesaing terlalu hebat, tidak ada semangat berjuang dalam diri masing-masing tim kerja, atau pangsa pasar yang berubah-ubah tanpa kendali. Semua itu dapat Anda jadikan pegangan dalam memecahkan sumber masalahnya.

Setelah menemukan sejumlah penyebab masalah, kita bisa menentukan peringkat atau prioritas mana yang perlu kita dahulukan dalam mencari solusinya. Fokuskan pada langkah termudah yang dapat kita lakukan; masalah yang lebih berat dan kita belum bisa menyelesaikannya pada saat itu dapat kita tunda sementara. Namun, jangan abaikan setiap masalah, baik itu masalah kecil-sederhana maupun masalah yang rumit. Kita harus pintar menyikapinya.

Ketika pada saat itu kita belum dapat jalan keluar, belum tahu formula terhebat yang dapat kita pakai, maka bersabarlah. Jangan buru-buru menyerah, cari terus hingga Anda menemukan solusinya. Pergunakan pikiran dan ide terbaik, gali sedalam mungkin hingga ke dasar hati dan otak yang jernih. Jangan berhenti, jangan berdiam diri. Yakin terhadap jalan keluar, yang entah itu cepat atau lambat datangnya; asalkan kita tidak menunggu dan hanya berharap, kita harus terus berusaha.

Fokus pada situasi saat ini juga akan membantu kita agar tidak lepas kendali, lepas emosi, dan terburu-buru ke konsentrasi lain. Saat inilah waktu yang paling dekat dengan kita dan di situlah kita harus berbuat. Dari memecahkan masalah saat ini kita kemudian beranjak ke masalah berikutnya, hari demi hari begitulah seterusnya. Kita berusaha bangkit secara bertahap dan merencanakan kembali karya-karya kita yang tertunda.


Semua Ada Hikmahnya  
Anda tentu lekat dengan ungkapan ini “semua ada hikmahnya”. Ungkapan tersebut sering kali kita dengar ketika seseorang atau Anda sendiri sedang mengalami cobaan. Lalu Anda atau orang yang menasihati Anda berujar, “Semua ada hikmahnya.” Ungkapan itu juga memiliki arti yang sama bahwa kita perlu memetik pelajaran terhebat dari setiap pengalaman yang kita terima. Masalah berat ataupun kebahagiaan yang luar biasa yang sedang kita alami menyimpan hikmah, manfaat dan tentu pelajaran hidup terbaik. Kita harus peka dalam mengambil manfaatnya, jadikan pendorong untuk melakukan perubahan, merencanakan langkah baru yang bisa mengganti langkah-langkah kita yang telah gagal.

Hikmah terbaik yang juga kita petik dari pelajaran hidup adalah jangan menyerah di saat paling sulit sekalipun. Jangan menyerah meski kita sedang berada di jalur krisis, sedang menelan pil pahit kehidupan. Jangan hentikan langkah meskipun kita dihajar oleh tumpukan ketidakberhasilan. Pasti ada hikmah, pasti ada pelajaran terhebat dari guru kehidupan yang paling bijak. Penyerahan diri yang sia-sia tentu hanya akan mengantarkan Anda pada stres yang berulang dan bertumpuk yang pada akhirnya Anda pun menjadi pecundang.

Jadi, petik pelajaran terhebat dari pengalaman Anda dan katakan “nggak akan pernah menyerah” demi peningkatan kualitas hidup pribadi Anda.

 
Catatan: tulisan ini diambil dari buku “Merayakan Kesulitan”, Penerbit Suara Harapan Bangsa, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar