Kamis, September 17, 2009

Meditasi di Saat Krisis

oleh: dr Yahya Wardoyo

 Banyak cara mengelola diri, terutama di saat krisis atau stres, salah satu caranya adalah dengan meditasi. Berikut kiat bermeditasi dari dr. Yahya Wardoyo, SKM, semoga bermanfaat untuk Anda.
 1. Duduklah di tempat yang nyaman (sofa, kursi goyang, kursi malas); atau berbaring di kasur agak keras (tapi jangan siap tidur).
 2. Hindarkan gangguan, misalnya matikan semua sumber bunyi (TV, radio), tutup pintu, matikan telepon, HP, atau pesan orang di sekeliling Anda agar tidak mengganggu, gaduh selama 10 menit saja.
 3. Bernapas lambat dan dalam: (a) tarik napas melalui hidung. Selama menarik napas, tempelkan ujung lidah di balik pangkal gigi seri; (b) tarik napas sedalam-dalamnya Anda mampu; di puncak tarikan, tahan sejenak (3 hitungan), (c) keluarkan napas perlahan-lahan dari mulut dengan meniup lewat mulut, sampai habis; di dasar embusan napas, tahan 3 hitungan, (d) barulah mulai menarik napas seperti tadi (diulang).
 4. Selama proses menarik napas, menahan, meniup (mengembuskan), menahan dan seterusnya, arahkan pikiran pada proses napas itu sendiri: gambarkan udara yang kaya oksigen memasuki lubang hidung, melewati jalan napas, mencapai paru-paru, di sana ditahan, memberi kesempatan oksigen masuk darah, bertukar dengan karbon dioksida dari darah; kemudian saat mengembuskan, gambarkan udara ‘kotor’ yang mengandung karbon dioksida itu keluar, lewat jalan napas, lewat mulut, keluar. Dan seterusnya.
 5. Upayakan ini berjalan tanpa gangguan selama 10 menit saja maka Anda akan mendapati bahwa denyut nadi Anda akan turun (melambat) seiring dengan melambatnya pernapasan.
 Perlambatan napas dan denyut nadi memberikan sinyal kepada otak bahwa Anda “berada dalam keadaan aman”. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar